SERANG, teropongbanten.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 35 ribu lulusan perguruan tinggi di Banten masih belum mendapat pekerjaan. Demikian diungkapkan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) usai menghadiri pelantikan pengurus asosiasi Badan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (BPPTSI) Provinsi Banten, Rabu (21/3/2018).
Tak hanya lulusan perguruan tinggi, kata Gubernur WH, sebanyak 135 ribu lulusan SMK juga menganggur. Justru yang saat ini diterima oleh pasar tenaga kerja jurusan SMA.
“Ketika saya telusuri ternyata SMK kurang fasilitas seperti alat laboratorium dan praktik termasuk kurang tenaga pengajar. Anehnya ada guru PKN mengajar di listrik dan listrik mengajar juga di mesin,” ujar gubernur.
Maka itu, ditegaskan gubernur, program prioritas Provinsi Banten adalah membangun pendidikan yang berkualitas. Provinsi Banten sudah menyediakan anggaran untuk membeli alat praktikum dan penunjang lainnya.
“Jadi jangan berkutat pada masalah sarana prasarana terus, kita akan berikan perhatian karena SMA/SMK sudah jadi kewenangan Provinsi,” tuturnya
Gubernur WH juga menyambut baik rencana pembangunan politeknik kimia dan beberapa jurusan lain di Banten. Pemprov sudah melakukan MoU antara sekolah dengan industri untuk membuat class matching, karena setiap tahun industri yang ada di Banten butuh 17 ribu karyawan.
“Terus saya lihat juga ada kejenuhan di salah satu jurusan, ini perlu dikaji lagi dan disesuaikan dengan konsep RPJMD. Saat ini kita konsen bidang pertanian dan SMK pertanian kurang,” imbuhnya. (Yoeb)