CILEGON,teropongbanten.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon membutuhkan 70 orang relawan tenaga kesehatan (nakes) untuk menangani pasien Covid-19.
70 orang tersebut terdiri dari 66 orang perawat, dan empat orang dokter.
Kepala Sub Bagian Umum RSUD Kota Cilegon Faruk Oktavian menjelaskan, kebutuhan relawan nakes tersebut mengacu pada petunjuk pelaksanaan penanganan pasien Covid-19, dimana satu pasien Covid-19 harus ditangani oleh dua perawat.
“Ada beberapa nakes yang positif juga, itu wajar karena setiap hari bulak-balik menangani pasien Covid-19,” ujar Faruk kepada Media, Rabu (7/7).
Kondisi RSUD Kota Cilegon pun saat ini sudah tidak bisa menampung pasien Covid-19. Seluruh ruangan rawat telah penuh, bahkan Instalasi Gawat Darurat (IGD) pun harus ditutup karena digunakan untuk pasien Covid-19.
“Sekarang masih waiting list, jadi kalau ada pasien Covid-19 harus menunggu yang keluar dulu,” ujarnya.
Selain di RSUD Kota Cilegon, ruang rawat di wisma isolasi bersama Trans Hotel Cilegon pun telah penuh. Pemerintah Kota Cilegon pun harus menerapkan kebijakan waiting list atau daftar tunggu.
Menyikapi penuhnya wisma Isolasi Bersama, Pemkot Cilegon berencana akan membuka wisma isolasi baru untuk pasien tanpa gejala.
Wisma tersebut berada di fasilitas milik PT Krakatau Steel (KS) di Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.
“Rencana wisma itu dibuka dalam waktu segera,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Dana Sujaksani. (La)