LEBAK– Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten memberikan pembinaan dan prlatihan kepada puluhan penyandang disabilitas serta gelandangan dan pengemis (Gepeng), di Panti Sosial Rehabilitasi Tuna Sosial (PSRTS) Dinsos Lebak di Jalan Siliwangi Pasir Ona, Rangkasbitung.
Sekretaris Dinsos Banten Budi Darma mengatakan, keahlian yang diberikan kepada penyandan g disabilitas dan gepeng tersebut bertujuan agar mereka bisa mempunyai keahlian.
Untuk disabilitas diberikan pelatihan menjahit, sedangkan untuk gepeng diberikan pelatihan berupa service handphone dan perbengkelan,” kata Budi saat ditemui awak media saat meninjau pelatihan, Selasa (28/6/2022).
Ia menjelaskan, untuk disabilitas yang mengikuti pelatihan menjahit ada sekitar 20 orang yang berasal dari Kabupaten/Kota di Banten. Sedangkan untuk gepeng ada sebanyak 30 orang yang mengikuti pelatihan.
Para peserta pelatihan akan diberikan pelatihan selama 23 hari oleh para instruktur yang berpengalaman, dan nantinya bila peserta pelatihan selesai menjalani pelatihan akan diberikan piagam dan peralatan untuk bisa dipergunakan,” ujarnya.
Budi berharap, pada masa mendatang alokasi anggaran untuk pelatihan kaum disabilitas dan gepeng ini makin bertambah, agar nantinya banyak disabilitas dan gepeng yang mau mengikuti pelatihan.
Ia menjelaskan, untuk disabilitas yang mengikuti pelatihan menjahit ada sekitar 20 orang yang berasal dari Kabupaten/Kota di Banten. Sedangkan untuk gepeng ada sebanyak 30 orang yang mengikuti pelatihan.
“Setelah para peserta pelatihan selesai mengikuti pelatihan, agar bisa memanfaatkan keahlian yang dimiliki untuk menambah penghasilan, dan tentunya bisa menjadi manusia yang lebih bermanfaat,” ucapnya
Sementara itu, Ahda, salah seorang gepeng asal Kabupaten Pandeglang yang mengikuti pelatihan mengaku sangat senang bisa mengikuti pelatihan yang dilaksakan oleh Dinsos Banten.
Senang banget, dan untuk kedepannya saya akan memanfaatkan keahlian yang saya dapatkan di pelatihan ini untuk membuka bengkel,” katanya. (ADV)