Gebet dengan Toss, Upaya Dinkes Banten Kurangi Penderita TB

SERANG, teropongbanten.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, segera meluncurkan program Gebet dengan Toss (Gerakan Banten Eliminasi Tuberkulosis dengan Temukan, Obati, Sampai Sembuh) dengan melakukan kegiatan aksi ketuk pintu. Hal ini bertujuan untuk menekan angka pengidap penyakit Tuberkulosis (TB) di 8 kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Banten.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Sigit Wardojo, Kamis (22/3/2018). “Kita akan meluncurkan gerakan Gebet Toss dengan sistem jemput bola atau ketuk pintu yang melibatkan semua steak holder untuk memberantas penyakit TBC di wilayah Banten,” terang Sigit.

Berdasarkan data Kemenkes, jumlah penderita tuberkulosis di wilayah Banten diperkirakan mencapai 40.227 orang, namun yang sudah terdata berjumlah 16.608 orang. Kabupaten Tangerang menjadi daerah yang penderitanya tertinggi yaitu 4.827 orang.

“Masih banyak penderita yang belum ditemukan dan belum diobati. Karena ini penyakit menular, kita harus saling mendukung dalam pencegahan,” tuturnya.

Ia mengatakan, kegiatan Gebet Toss bertujuan memperluas cakupan pencarian penderita TBC di daerah yang disinyalir masih banyak terdapat masyarakat yang terjangkit TBC, terutama di daerah industri dan daerah yang memiliki lingkungan tidak sehat.

Sekretaris Dinas Kesehatan Banten, Dadang Iskandar menambahkan, selain gerakan Gebet Toss yang dicanangkan oleh Kadinkes, pihaknya juga melibatkan Satuan Karya Pramuka Bhakti Husada (SBH) Banten agar terlibat aktif sebagai agen dan penggerak perubahan perilaku hidup sehat di tengah masyarakat.

“Upaya ini guna serta mendukung misi Gubernur Banten Wahidin Halim di bidang Kesehatan. Pramuka yang nanti akan dilibatkan mulai tingkat provinsi hingga ke desa-desa,” papar Dadang.

Ia menjelaskan, dengan pelatihan yang diberikan ini nantinya Pramuka dapat memahami tentang pelayanan bidang Kesehatan masyarakat, termasuk pendampingan terhadap kader Posyandu, dan belajar tata kelola dan laksana pelayanan kesehatan pasien di Puskesmas hingga rujukan ke rumah sakit.

“Kita harapkan Pramuka ikut serta mendukung misi gubernur dalam penuntasan penyakit tuberkulosis,” cetusnya. (Dhe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *