SERANG, teropongbanten.id – Sungai Kalimati di Kecamatan Pontang dan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten yang selama ini hanya diandalkan untuk irigasi pertanian, akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air baku bagi Warga. Dengan pemanfaataan ini, diharapkan kebutuhan air baku untuk Kabupaten Serang dapat terpenuhi.
Demikian diungkapkan Daniel, Ka.SNVT PJPA C3 saat dikonfirmasi mengenai pembangunan long stroge (bangunan penahan air) Sungai Kalimati di Kabupaten Serang, Selasa (23/3/2021).
Daniel mengaku, kebutuhan air baku setiap tahun semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Serang. Dengan akan dibangunnya long storage Kalimati, kebutuhan air baku diharapkan dapat terpenuhi.
Menurutnya, pemanfaatan Sungai Kalimati dengan cara dibangun long storage ini rencananya akan dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWSC3) Provinsi Banten di beberapa titik.
“untuk mendapatkan cadangan air baku baik untuk PDAM maupun untuk kegiatan lainnya, sekarang sudah ada pemenang tendernya dan sudah mulai dikerjakan,” jelas Daniel.
Sebagaimana diketahui, keberadaan Sungai Kalimati di Kecamatan Pontang, Tirtayasa dan Kecamatan Tanara selama ini hanya diandalkan untuk air irigasi persawahan, bakal dimanfaatkan menjadi air baku.
Sementara itu, PPK Sarana Penyediaan Air Baku Bimo Ragil Saputra menjelaskan, seiring pertumbuhan pemukiman di Kabupaten Serang, kebutuhan ketersediaan air bersih juga meningkat.
“Pembangunan long storage di Kecamatan Pontang dan Kecamatan Tirtayasa yang saat ini sedang dikerjakan diharapkan mampu memasok kebutuhan air bersih Kabupaten Serang,” ujar Bimo.
Dijelaskan olehnya, pembangunan long storage layanan Kecamatan Pontang, Tirtayasa dan Tanara tahap II yang baru dilaksanakan oleh PT Linggar Bhakti Teknika bertujuan untuk menambah layanan air bersih PDAM di Kecamatan Pontang, Tirtayasa dan Tanara.
“Untuk pembangunan long storage tahap II yang sedang dilaksanakan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasokan air di Kecamatan Pontang, Tirtayasa dan Tanara. Dimana nanti hasil pembangunan tersebut bisa memasok kebutuhan layanan air bersih,” ujarnya.
Bimo menjelaskan, secara umum dalam pembangunan ini terdapat beberapa aspek salah satunya adalah aspek geografis. Aspek ini terbagi menjadi dua yaitu aspek fisik dan sosial. Untuk sspek sosial ini meliputi hasil aktivitas hubungan manusia dengan alam disekitarnya.
“Sementara aspek fisik adalah fenomena yang berkaitan dengan kejadian alam dan aktifitas alam yang mempengaruhi kehidupan manusia,” katanya.
Ditambahkannya, hasil dari pembanguan long storage ini kedepan akan dikelola oleh PDAM, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di saat musim kemarau.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan long storage ini dapat menjadi agro wisata air yang tentunya akan menambah penghasilan perekonomian masyarakat.
Maftuhi, koordinator humas PT Linggar Bhakti Teknika sekaligus salah satu tokoh masyarakat mengungkapkan, saat ini pembangunan long storage yang akan dijadikan air baku terus dikebut oleh BBWSC3 Provinsi Banten.
“Seperti terlihat kemarin, beberapa eskavator dikerahkan untuk mengeruk tanah. Di beberapa titik, plengsengan juga terlihat dikerjakan. Long storage ini membentang di beberapa desa di Kecamatan Pontang dan Tirtayasa dan dibagi menjadi beberapa kolam penampungan,” ujarnya.
Ditambahkan oleh koordinator lapangan PT Linggar Bhakti Teknika, Pandu Fajar Wiratama, pembangunan long storage ini khususnya yang bersumber dari DIPA SNVT PJPA 2021 dikerjakan dengan mengedepankan pola padat karya sesuai dengan program pemulihan ekonomi nasional.
Kedepan, kata Pandu, di Kabupaten Serang sudah tak ada lagi kekurangan air baku guna melayani kebutuhan air bersih bagi warga. Dirinya juga berharap warga sekitar harus mendukung sepenuhnya agar proyek ini berjalan sesuai rencana.
“Pembangunan long storage ini bisa tuntas dan dapat di rasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya. (La/Tim)