SERANG, teropongbanten.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Serang, Banten, Sabtu 3 November 2018. Kali ini presiden memantau proses revitalisasi kawasan wisata Banten lama.
Saat menunggu kehadiran presiden, Gubernur Banten Wahidin Halim kepada wartawan menjelaskan, pembangunan kawasan wisata Kesultanan Banten Lama memakan biaya Rp 60 miliar. Sedangkan untuk revitalisasi kanal yang tidak jauh dari Kesultanan Banten Lama diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 30 miliar.
Wahidin mengaku dirinya merasa beruntung mendapat kesempatan pertama membangun kompleks kesultanan setelah dilantik menjadi kepala daerah pada 2017. Proses pembangunan saat ini adalah tahap pertama dari rencana penataan yang lebih luas.
Lebih lanjut gubernur juga mengungkapkan, pemerintah daerah ingin memenuhi aspirasi masyarakat yang ingin sejarah kesultanan, perjuangan Banten melawan penjajahan Belanda, ditampilkan. Termasuk bagaimana ekonomi dan dakwah dari masa lalu hingga saat ini bisa ditampilkan.
“Kami menargetkan kota ini menjadi kota peradaban,” katanya.
Wahidin melanjutkan, berdasarkan keterangan para sesepuh Kesultanan Banten, bangunan Masjid Agung Banten Lama tidak boleh di bongkar untuk direnovasi. Oleh karena itu, Wahidin memutuskan pembangunan dan revitalisasi kompleks Kesultanan Banten hanya mencakup lingkungan di luar Masjid Agung Banten.
“Masjid tidak boleh dibongkar. Ya sudah, kita putuskan untuk kita bangun sekitar masjid dan revitalisasi kanal sejauh 4 kilometer dari area kesultanan. Dan alhamdulillah proses pembangunan sejauh ini suah mencapai 60 persen,” ujar Wahidin seperti dikutip dari Kumparan.
Setibanya di kawasan Kesultanan Banten, Presiden Jokowi didampingi gubernur dan Dzuriyat Kesultanan Banten berkeliling komplek Masjid Agung Banten untuk memantau proses pembangunan.
Usai melakukan pemantauan, presiden bersama rombongan melakukan ziarah ke makam para sultan dan keluarga. (Dhe)