TANGERANG, teropongbanten.id – Masyarakat dari tiga RW di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang mengeluhkan pembangunan pagar beton yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).
Pagar beton setinggi tiga meter ini, selain menutup akses warga juga dinilai membahayakan jika roboh. Warga ramai-ramai melakukan penolakan pembangunan pagar ini.
Anggota DPRD Kota Tangerang Dedi Hazbullah, mengaku beberapa kali mendapat aduan dari masyarakat perihal ini.
Menurut anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, warga mengeluh lantaran pagar itu menutup akses jalan warga dan saluran air belum dibuat sehingga jika hujan datang warga sekitar akan terkena dampak banjir.
“Beberapa kali warga mengeluhkan hal tersebut sama saya. Kita akan carikan solusinya,” kata Dedi.
Namun demikian, menurut Dedi, PT KAI bersama warga telah bermusyawarah terkait pembangunan pagar tersebut dan membuat komitmen.
Diantara hasil musyawarah tersebut, kata Dedi, PT KAI akan membangun jalan di sisi kanan rel kereta dan membangun pagar pembatas.
PT KAI, katanya lagi, juga akan membuat saluran air yang nantinya dialirkan menuju Kali Movekart.
“Namun pihak PT KAI tiba-tiba mendirikan pagar setinggi tiga meter tanpa memaksimalkan saluran air terlebih dahulu,” imbuhnya.
Dalam waktu dekat, Dedi berjanji akan menemui PT KAI bersama warga untuk mencarikan solusi terbaik untuk kedua pihak. (Jeph)