Usung Kota Penerbangan, Tangerang Jadi Gerbang Masuk Dunia

TANGERANG, TB – Keberadaan Bandar Udara Soekarno-Hatta (Soetta) di teritorial Kota Tangerang, memiliki dampak yang sangat besar bagi perkembangan kota seribu industri dan sejuta jasa tersebut.

Tata letak, pembangunan infrastruktur, dan pusat ekonomi kota menjadi terpusat ke bandara terbesar di Indonesia itu. Namun, peluang yang sangat besar tersebut dirasa belum dikelola semaksimal mungkin.

Sinergi antara pihak Bandara Soetta yang menjadi pusat dari perkembangan, dengan pemerintah kota dirasakan masih lemah. Terutama dalam kontribusinya terhadap perkembangan kota metropolitan itu.

Konsep pembangunan kota penerbangan yang berpusat pada bandara atau dikenal dengan aerotropolis itu, pada akhirnya akan membawa Kota Tangerang menjadi gerbang masuk dunia ke Indonesia.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, koordinasi antara pihaknya dengan pengelola Bandara Soetta, yakni PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) masih terus berjalan dan makin ditingkatkan.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak bandara, karena Kota Tangerang ini mengusung konsep aerotropolis, dan kami akan melakukan branding,” kata Arief, kepada Koran SINDO, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, branding tersebut sangat baik untuk lebih mengenalkan Kota Tangerang, kepada masyarakat dunia. Apalagi, potensi yang dimiliki kota ini sangat besar, dan banyak yang belum digali lebih maksimal.

“Bandara Soetta merupakan pintu gerbang Indonesia. Kami akan memanfaatkan semua potensi yang ada, agar mendukung kemajuan pembangunan yang ada di Kota Tangerang semakin pesat,” jelasnya.

Dilanjutkan dia, konsep aerotropolis yang dikembangkan Pemkot Tangerang berdampak baik pada pertumbuhan nilai investasi yang mencapai 5,7%. Sejumlah maskapai juga mulai membuka kantornya.

Begitupun dengan perusahaan lainnya, mereka sudah mulai berinvestasi. Geliat perkembangan investasi ini, merupakan gejala yang positif dari aerotropolis yang sedang dikembangkan pemerintah itu.

Seperti pada konsep pembangunan kota metropolitan umumnya, kota aerotropolis juga memiliki kawasan di pinggiran kota (suburban) yang terhubung dengan infrastruktur dan transportasi massal.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Said Endrawiyanto menambahkan, infrastruktur transportasi massal menuju Bandara Soetta sudah mulai dipersiapkan semua.

Salah satunya adalah kereta api yang menuju Bandara Soetta. Saat ini, semua kebutuhan infrastruktur kereta api itu juga sudah selesai semua. Tinggal fisiknya saja. Begitupun dengan yang lainnya. (SND)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *