RANGKASBITUNG, teropongbanten.id – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada para lanjut usia (lansia), anak panti asuhan, dan penyandang disabilitas di Gedung Koperasi Tekad Waras Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis 15 November 2018.
Andiaka mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Banten sedang fokus terhadap penguatan pemberdayaan masyarakat khususnya di bidang sosial.
“Bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur menjadi prioritas bagi Pemerintah Provinsi Banten tetapi di sisi lain bertanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat yang kurang mampu,” jelas Andika.
Diantara program yang telah diluncurkan, dari tahun 2017 sudah ada beberapa program untuk meminimalisir angka kemiskinan.
“Tahun 2018 ini kami sudah menganggarkan Rp. 53 milyar salah satunya untuk dana bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat dan itu dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” ungkap Andika.
Bersama Gubernur Banten, Andika mengatakan, memiliki tanggung jawab untuk mengurangi angka kemiskinan sebab pada tahun 2003 angka kemiskinan di Provinsi Banten 9,25 persen.
“Tahun 2018 ini angka kemiskinan turun menjadi 5,20 persen. Ini menjadi bukti bahwa Pemerintah Provinsi Banten concern untuk memaksimalkan program-program pemberdayaan masyarakat khususnya di bidang sosial,” sambung Wagub Banten.
Andika berpesan kepada masyarakat penerima bansos supaya menggunakan bantuan tersebut sebaik-baiknya. “Jangan digunakan untuk hal-hal yang konsumtif,” pintanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana mengungkapkan, Dinsos mengalokasikan sebanyak 2.500 lansia penerima bansos di tahun ini.
“Dalam satu tahun diberikan bantuan sebesar Rp. 1,5 juta per orang dan untuk bantuan permakanan dalam dan luar panti dialokasikan sebesar Rp. 1 juta per anak sebanyak 1.000 anak,” jelas Nurhana. (Dhe)