Wujudkan SDM Berkompeten di Bidang Survei Kadastral, LSP ISI Bersama Kanwil BPN Provinsi Banten Selenggarakan Uji Kompetensi

Serang,teropongbanten.id – Dalam rangka mendukung arah kebijakan nasional dengan terdaftarnya seluruh bidang tanah di Indonesia diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dalam melaksanakan setiap tahapan pendaftaran tanah diantaranya SDM pada bidang survei kadastral yang melaksanakan pengumpulan data fisik bidang tanah.

Seiring sejalan dengan semangat itulah, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Banten bersama LSP ISI menyelenggarakan Uji Kompetensi Skema Kadastral Berstandarisasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bertempat di Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten selama dua hari, Rabu sampai dengan Kamis (08-09/06/2022).

Kegiatan yang merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Survei Kadastral ini diikuti oleh 56 surveyor yang berasal dari Provinsi Banten dan luar Provinsi Banten.

LSP sebagai lembaga sertifikasi memberikan penilaian terhadap kompetensi kerja setiap Surveyor dan Asisten Surveyor Kadastral yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Dengan uji kompetensi diharapkan seluruh surveyor berlisensi memiliki sertifikat berstandarisasi serta memenuhi standar kualitas yang diperlukan sebagai bagian dari dunia industri nasional bidang survei dan pemetaan kadastral.

Dalam sambutanya Kepala Bidang Survei dan Pemetaan Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten, Eka Sukma menjelaskan, “Setiap Surveyor Berlisensi wajib memiliki sertifikat untuk dapat melaksanakan kegiatan pada Kementerian ATR/BPN khususnya kegiatan survei pemetaan kadastral serta pekerjaan di bidang pengadaan tanah dan bidang landreform,” ujar Eka.

Eka juga menuturkan bahwa surveyor berlisensi di Provinsi Banten memiliki banyak tugas. “Peran surveyor berlisensi sangat penting, karena di Provinsi Banten ini masih cukup banyak pekerjaan, sementara itu jumlah juru ukur ASN sangat kurang,” tuturnya.

Eka meminta agar surveyor menjaga kualitas, profesionalisme dan integritas dalam bertugas, serta selalu bersemangat dalam menjalankan tugas. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *