Serang, Banten – Di balik senyum ramah dan ketulusannya, drg. Erlitha Azhari Dewi menyimpan tekad baja untuk mengabdi. Dokter gigi UPT Puskesmas Puloampel, Kabupaten Serang ini telah membuktikan bahwa pengabdian sejati tak mengenal batas ruang dan waktu.
Setiap pagi, sebelum pintu puskesmas dibuka, ia telah hadir lebih awal. Ruang perawatan gigi dipastikan steril, peralatan ditata rapi, dan setiap pasien—dari anak-anak hingga lansia—disambut dengan senyum tulus yang mampu meredakan kegelisahan.
“Bagi saya, melayani dengan hati adalah bentuk ibadah. Setiap pasien yang pulang dengan senyum sehat adalah kebahagiaan yang tak ternilai,” ujar dokter gigi kelahiran Jakarta, 17 Maret 1987 ini.
*Menembus Batas Geografis*
Pengabdiannya tak berhenti di balik dinding puskesmas. Wilayah Pulopanjang yang hanya bisa dijangkau dengan menyeberangi lautan menjadi bukti nyata komitmennya. Dengan semangat pantang menyerah, drg. Erlitha rela menempuh perjalanan laut yang tak selalu bersahabat demi membawa pelayanan kesehatan gigi ke daerah terpencil.
“Perahu dan ombak bukan penghalang, justru menjadi pemantap niat. Di sanalah esensi pengabdian sesungguhnya—hadir untuk mereka yang paling membutuhkan,” tuturnya dengan mata berbinar.
*Inovasi untuk Masa Depan*
Kepeduliannya terhadap tingginya angka karies pada balita mendorong drg. Erlitha menciptakan terobosan: Program KLIK GITA (Konseling, Literasi, dan Komunikasi Kesehatan Gigi Balita). Inisiatif ini menggabungkan pendekatan edukasi interaktif di posyandu dan PAUD dengan komunikasi digital melalui grup WhatsApp.
Hasilnya signifikan: persentase orang tua yang melaporkan anaknya menyikat gigi dua kali sehari melonjak dari 35% menjadi 78% dalam tiga bulan. Program ini tak hanya mengubah perilaku, tetapi juga menumbuhkan budaya hidup sehat sejak dini.
*Keseimbangan antara Pengabdian dan Keluarga*
Di balik kesibukannya melayani masyarakat, menempuh pendidikan S2, dan menjalankan praktik pribadi, drg. Erlitha tetap menjadikan keluarga sebagai prioritas. Dukungan penuh dari sang suami, Nur Kholis Febrianto, seorang pegawai BUMN, menjadi kekuatan terbesarnya.
Bersama kedua putranya, Edsellando Azfar Fosteranto (11) dan Emmeryl Fathee Savelianto (3,5 bulan), ia menciptakan momen-momen berharga di sela waktu senggang. “Keseimbangan antara keluarga dan pengabdian adalah kunci. Dari sanalah saya mendapatkan energi untuk terus berkarya,” ungkapnya.
*Inspirasi bagi Dunia Kesehatan*
Keteladanan drg. Erlitha Azhari Dewi dalam mengabdi tanpa pamrih, berinovasi dengan terobosan KLIK GITA, dan menjaga keseimbangan hidup menjadi inspirasi nyata bagi tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
“Selama masih bisa memberi manfaat bagi sesama, di sanalah saya akan terus mengabdi,” pungkasnya dengan senyum yang merepresentasikan ketulusan hatinya.
Sebuah teladan yang membuktikan bahwa dari daerah pesisir Serang, lahir pahlawan kesehatan yang dengan tulus membawa perubahan—satu senyum sehat pada satu waktu.
drg. Erlitha Azhari Dewi: Menyeberang Lautan untuk Senyum Sehat Generasi Penerus Bangsa
