Kepala Dinkes Banten Tegaskan: Masyarakat Tidak Perlu Khawatir, Imunisasi Aman dan Sudah Terbukti Efektif

SERANG,Teropongbanten.id- Menyikapi sejumlah kekhawatiran masyarakat terkait efek samping imunisasi,

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dr. H. Ati Pramudji Hastuti,
Dinas Kesehatan Provinsi Banten menegaskan bahwa imunisasi yang diberikan melalui program pemerintah bersifat aman, telah teruji, dan diawasi ketat oleh tenaga medis profesional.

Dijelaskan Vaksin-vaksin yang digunakan, termasuk dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan imunisasi HPV, telah melalui uji klinis bertahap dan mendapatkan izin edar dari Badan POM serta rekomendasi dari WHO.

Efek samping yang mungkin terjadi, seperti demam ringan, nyeri atau bengkak di lokasi suntikan, atau rasa lemas sementara, merupakan reaksi yang normal dan menandakan bahwa tubuh sedang membentuk kekebalan. Paparnya.

Menurutnya, Efek tersebut biasanya akan hilang dalam 1–2 hari dan tidak berbahaya. Petugas kesehatan juga selalu memberikan edukasi dan pemantauan setelah penyuntikan untuk memastikan kondisi anak tetap stabil. Terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dr. H. Ati Pramudji Hastuti, MARS, menekankan pentingnya ketenangan dan kepercayaan masyarakat terhadap program imunisasi. “Kami ingin menegaskan bahwa imunisasi yang diberikan pemerintah telah teruji aman dan efektif.

Beliau menghimbau Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Justru, dengan imunisasi, kita melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya yang sebenarnya bisa dicegah,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa penyebaran informasi keliru atau hoaks tentang bahaya vaksin dapat merugikan masyarakat, terutama anak-anak. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu mencari informasi dari sumber resmi, seperti Puskesmas. Dinas Kesehatan, atau situs Kementerian Kesehatan.

Dinas Kesehatan Provinsi Banten terus melakukan upaya sosialisasi dan edukasi secara langsung maupun digital agar masyarakat semakin paham akan manfaat vaksin dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi tidak benar.

Dengan dukungan semua pihak, diharapkan program imunisasi dapat berjalan lancar dan mencapai cakupan yang optimal demi melindungi generasi masa depan dari berbagai penyakit menular, Pungkasnya.(Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *