PANDEGLANG, Teropongbanten.id – Warga Kampung Kadujawer, Desa Sindanglaya, Kecamatan Pagelaran, menanami batang pisang di Jalan Raya Pandeglang-Labuan. Warga kecewa dengan kondisi jalan yang rusak padahal belum lama diperbaiki.
Salah seorang warga, Ucu Fahmi mengatakan, jalan tersebut terlihat dibiarkan rusak, padahal membahayakan pengguna jalan. “Kalau musim hujan, banyak pengendara motor terperosok ke jalan berlubang yang tergenang air. Apalagi jalan berlubang itu kedalamannya sampai 15 sentimeter,” ujar Ucu.
Sementara itu, salah seorang pengendara motor asal Labuan, Herman Pratama mengatakan, kerusakan jalan terjadi mulai dari Saketi-Labuan. “Pengendara harus berhati-hati saat melintas di jalan tersebut,” katanya menambahkan.
Menurut Herman, jalan tersebut sempat diperbaiki tahun lalu, namun saat ini kondisinya sudah rusak lagi. “Pada November-Desember 2017, jalan itu diperbaiki, tapi tidak lama rusak lagi. Mungkin asal-asalan ngerjainnya,” katanya.
Terkait itu, Ketua Komisi III DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi mengatakan, pihaknya berjanji akan menyampaikan keluhan masyarakat tersebut kepada pemerintah pusat. Sebab, jalan tersebut kewenangan pemerintah pusat.
“Kita akan sampaikan aspirasi ini ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Mudah-mudahan aspirasi ini bisa ditembuskan ke provinsi,” ucapnya.
Ketua Organda Banten, Emus Mustagfirin berharap pemerintah pusat melakukan cek rutin ruas jalan nasional yang ada di daerah. “Ini tugas pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran pembangunan jalan di Pandeglang. Apalagi Pandeglang sebagai daerah wisata sangat membutuhkan infrastruktur yang bagus,” tuturnya. (Dhe)