Mulusnya Jalan Parigi-Sukamanah Segera Dapat Dinikmati Warga

SERANG, teropongbanten.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus melakukan peningkatan kualitas jalan diberbagai wilayah. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pemprov Banten melakukan peningkatan jalan pada ruas jalan Parigi-Sukamanah, Kabupaten Serang.

Proyek betonisasi ini dilaksanakan oleh PT Karya Tunas Mandiri Persada dengan nilai anggaran Rp. 25,084 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2018.

Pembangunan ruas jalan yang sempat menjadi sorotan media ini terus dilakukan agar target yang dicanangkan pemerintah dapat tercapai. Hal ini dikatakan oleh Tubagus Saptani, Humas PT Karya Tunas Mandiri Persada.

“Walau sempat ada opini negatif yang berkembang, kami tetap jalan. Kita terus bekerja dan pengawasan yang ketat oleh konsultan terus dilakukan,” kata Saptani.

Dirinya mengklaim, tidak ada retakan pada rigit seperti informasi yang berkembang di masyarakat. “Dalam melakukan pekerjaan mulai dari material, pemadatan lahan, pembersihan hingga pengecoran kita selalu kroscek. Pengawasan yang ketat selalu kami lakukan,” paparnya.

Berdasarkan pantauan media pada Senin, 3 September 2018, memang tidak ditemukan adanya retakan pada rigit. Hal ini diperkuat dengan data berupa foto, video serta data rekaman komunikasi evaluasi yang dilakukan oleh konsultan dan pelaksana teknis Dinas PUPR Provinsi Banten.

Saptani menambahkan, dalam pengerjaan proyek ini, pelaksana teknis Dinas PUPR melakukan evaluasi yang ketat setiap hari. “Saat sedang dievaluasi dan ternyata ada sedikit kesalahan, seketika diperbaiki. Misalnya ada pengiriman material screaning. Apabila didominasi tanah, materialnya dikembalikan dan diganti sesuai spesifikasi,” tambah Saptani.

Saptani menjelaskan, saat ada retakan melintang terhadap LC akan dilakukan kegiatan groting. Apabila hal ini terjadi, kegiatan cutting mengalami keterlambatan. “Sebelum dilakukan pengecoran, terlebih dahulu dilakukan tes umur beton dengan uji berkala yang disesuaikan standar operasional prosedur. Saat melakukan tes ini, konsultan dan pengawas teknis dari Dinas PUPR juga hadir,” jelas Saptani.

Pihaknya juga mohon support dari masyarakat agar pelaksanaan proyek tersebut berjalan lancar. “Dengan meningkatnya kualitas jalan diharapkan berdampak pada akselerasi yang dapat menopang aktifitas masyarakat menjadi lebih baik. Kunjungan wisata religi akan tumbuh dengan pesat juga,” tambahnya.

Dul, salah satu warga yang membantu mengatur arus lalu lintas mengatakan, dirinya tidak melihat adanya retakan seperti informasi yang berkembang. Dirinya juga menilai, dalam setiap tahapannya kontraktor melakukan sesuai prosedur. “Contohnya setelah rigit digelar, selalu dilakukan penyiraman yang cukup,” terang Dul kepada wartawan. (Dhe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *