PANDEGLANG, teropongbanten.id – Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pandeglang Anton Haerul Samsi, berharap pemerintah daerah memberikan bantuan peralatan bagi ribuan nelayan di Pandeglang. Menurut Samsi, ada sekitar tujuh ribu nelayan Pandeglang yang mayoritas tidak menggunakan pelampung saat melaut.
“Kita berharap, pemerintah dapat memberi bantuan sarana keamanan dan keselamatan jiwa nelayan. Minimalnya, pemerintah bisa membagikan jaket pelampung untuk nelayan,” ujarnya.
Meski rata-rata nelayan dapat berenang, namun Anton tidak yakin mereka dapat bertahan lama dengan kondisi cuaca. Oleh karena itu, jaket pelampung sangat dibutuhkan nelayan saat melaut.
“Sering kejadian kapal nelayan tenggelam saat melaut, dan nelayan tersebut meninggal. Ini ancaman bagi keselamatan nelayan karena selama ini mereka tidak melengkapi diri dengan jaket pelampung,” katanya.
Selain pelampung, Anton mengatakan, nelayan juga membutuhkan peralatan keselamatan lainnya seperti klakson kapal motor. “Alat ini tidak dipasang di kapal-kapal nelayan tradisional. Ini penting untuk keselamatan nelayan,” tambahnya.
Hal serupa dikatakan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Panimbang, Abdul Azis. Ia mengungkapkan, sarana keselamatan yang dimiliki nelayan saat ini masih minim. Para nelayan tradisional rata-rata tidak mengutamakan keselamatan jiwa.
“Kecelakaan dapat terjadi ketika cuaca tidak mendukung tetap nelayan memaksakan diri untuk melaut karena faktor kebutuhan. Saya harap ke depan ada bantuan pelampung dari pemerintah daerah untuk para nelayan Pandeglang,” tuturnya. (Dhe)