Tingkatkan Kualitas Jalan, BPJN Satker Wilayah I Lanjutkan Proyek Preservasi Jalan Nasional di Banten

SERANG, teropongbanten.id – BPJN Satuan Kerja (Satker) Wilayah I Provinsi Banten, di awal 2021 melalui PPK I melakukan perbaikan ruas jalan Serang – Cikande – Rangkas Bitung yang sudah tidak layak dilalui kendaraan.

Perbaikan ini merupakan upaya pemeliharaan ruas jalan nasional yang guna menjaga kemantapan jalan supaya nyaman dan aman saat dilalui oleh para pengguna jalan.

Ronald, PPK I BPJN Satuan Kerja (Satker) Wilayah I Provinsi Banten, menyampaikan pada tahun ini pihaknya melakukan penambalan (patching) jalan-jalan berlubang di beberapa titik jalan nasional yang berada di bawah kewenangannya.

Patching jalan berlubang dilakukan juga bertujuan untuk menjaga kemantapan jalan di musim hujan yang masih berlangsung hingga saat ini.

“Penambahalan lubang-lubang yang mengganggu kelancaran para pengendara serta sebagai salah satu tindaklanjut terhadap aduan masyarakat yang disampaikan kepada kami tentang adanya jalan yang berlubang dan mengganggu kenyamana saat melintas di ruas tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, pekerjaan peningkatan serta pemeliharaan rutin jalan nasional di wilayah Banten terus dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Banten.

Ronald memaparkan, kendati anggaran terbatas, hal tersebut tidak menjadi halangan walaupun pekerjaan dilakukan di tengah pandemi global Corona Virus Disaes (COVD-19).

Yana salah satu koordinator pelaksana PT. Mutiara Indah Purnama secara rinci menjelaskan, pekerjaan reservasi jalan nasional dilakukan hanya beberapa kilometer, itupun guna melengkapi aksebelitas dengan beberapa skala prioritas yang dikerjakan.

Yana mengatakan, beberapa jenis pekerjaan yang dilakukan diantaranya adalah pemeliharaan rutin dan berkala.

“Perawatan lapis permukaan seperti penambalan lubang, pelaburan aspal, pemeliharaan bahu jalan seperti pengisian material bahu jalan yang tergerus dan pemotongan rumput, pemasangan uditch dan pemasangan batu drainase jalan dan pembersihan saluran agar tetap berfungsi saat musim hujan,” katanya.

Yana melanjutkan, Dalam pelaksanaan pekerjaan, pihaknya telah melakukan koordinasi kepada pihak terkait seperti muspika dan muspida, mulai tingkat kelurahan/desa sampai provinsi.

Langkah ini dilakukan agar tercipta sinergitas dalam melaksanakan program pemerintah yang sedang dikerjakan.

“Bahkan tempat-tempat pelayanan tertentu, kita telah berkoordinasi agar tidak terjadi kesalah pahaman saat pengerjaan,” ujarnya.

Menurut Yana, saat pandemi COVID-19, hanya anggaran tambahan yang dikerjakan karena sisa anggaran lanjutan yang pada tahun sebelumnya dipangkas kurang lebih sebesar 40 persen dikerjakan tahun ini juga namun berbeda titik pengerjaannya.

“Anggaran tersebut untuk menyelesaikan proyek reservasi jalan, seperti pekerjaan untuk tahun 2021 dengan anggaran Rp 8 miliar, pemasangan udith di Kalodran sepanjang 800 m, Cikande 360 dan yang di Citeras pasangan batu mortar sepanjang 1 kilometer,” katanya.

Dia juga memastikan, pihaknya tidak mau sembarangan saat melaksanakan pekerjaan, dan yang dilakukan olehnya sudah sesuai standar pekerjaan yang telah tertuang dalam kontrak.

Sementara itu, salah satu aktivis pemerhati infrastruktur, Roy mengaku merasa terbantu dengan adanya pekerjaan tersebut. Warga Link. Ciruas yang setiap hari melewati ruas Serang-Cikande ini juga memberikan apresiasi kepada pemerintah lantaran di tengah pandemi COVID-19, pemerintah masih memperhatikan jalan nasional di Banten.

“Saya berharap pemerintah pusat terus intens melakukan pemeliharaan rutin serta skala prioritas melakukan peningkatan jalan yang dirasa sudah sangat parah tingkat kerusakannya, sehingga jalan nasional tetap terjaga kondisinya,” ujarnya. (La)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *