SERANG, teropongbanten.id – Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untira) Cilegon bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten menyelenggarakan diseminasi pajak bertemakan GENERASI TAAT PAJAK, bertempat di Untirta Cilegon Rabu (23/10/2019).
Kepala Bidang Pendapatan Pajak Daerah Bapenda Provinsi Banten, H. Abadi Wuryanto mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa bahwa pajak adalah pendapatan nasional yang kedua dibandingkan dengan migas. Artinya, kata dia, negara ini bergantung pada pajak. Ia mengatakan, pajak bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
“Yang terpenting adalah manfaat dari pajak yaitu kita bisa menikmati fasilitas-fasilitas di daerah kita. Seminar ini juga dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa Untirta untuk mengenal pajak, membangun kesadaran untuk pajak,” katanya.
Menurut Abadi diseminasi pajak bertujuan menginformasikan bahwa pajak daerah itu merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan pembangunan. Sebagai masyarakat dan selaku warga negara wajib untuk patuh terhadap pembayaran pajak pajak daerah.
“Desiminasi ini memberikan informasi tentang pajak kendaraan bermotor, pajak balik nama kendaraan bermotor,” ucapnya.
Pada kesempatan lain, Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten, H. Opar Sochari mengutarakan, kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak berkisar antara 10 sampai 40 persen.
Dapat dikatakan, dari 5,1 juta unit kendaraan yang terdaftar di Provinsi Banten masih sekitar 2,3 juta unit kendaraan bermotor yang belum mendaftar ulang.
“Jumlah tersebut didominasi oleh kendaraan roda dua. Kita sudah melakukan penelusuran data dan ternyata banyak masyarakat dengan berbagai alasannya sehingga tidak mendaftar ulang kendaraannya,” kata Opar
Menurut Opar, Sesuai dengan peraturan undang-undang, pajak daerah itu adalah wajib, bersifat memaksa dan jika tidak bayar pajak akan dikenakan sanksi berupa denda.
Ia berharap, dengan diseminasi pajak di kampus Untirta tersebut, mahasiswa mengetahui manfaat dan tujuan membayar pajak kendaraan bermotor serta pajak daerah lainnya.
Selain itu diharapkan juga mahasiswa mengetahui besaran tarif pajak sehingga dapat menginformasikan ke masyarakat lainnya.
“Diharapkan mahasiswa bisa menyampaikan kepada keluarga maupun lingkungan sekitarnya, bayar pajak itu wajib dan mengajak menaatinya agar tidak terkena denda. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat dan bisa sadar akan wajib pajak,” katanya. (ADVERTORIAL)
