PANDEGLANG, teropongbanten.id – UPT Samsat Pandeglang Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten melaksanakan intensifikasi pajak daerah melalui razia kendaraan penunggak pajak di Alun alun Kota Pandeglang, ( 1/2/2019).
Razia kali ini menjaring puluhan kendaraan roda dua dan empat, serta banyak kendaraan tercatat sebagai penunggak pajak.
Dalam razia tersebut Polres Pandeglang menurunkan anggota Satlantas. Sementara pegawai UPT Samsat Pandeglang sekitar 9 personil dan satu personil pegawai jasa raharja berlangsung aman dan lancar.
Bagi kendaraan yang belum membayar pajak atau penunggak pajak, Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) ditarik kemudian digantikan dengan surat pernyataan kesanggupan untuk membayar pajak tertunggak.
Sementara puluhan pengendara roda dua dan empat yang tidak membawa STNK dan SIM serta kelengkapan lainnya dikenakan sanksi tilang oleh petugas Satlantas Polres Pandeglang.
Kepala UPT Samsat Pandeglang Tati Maryati mengatakan, operasi digelar untuk mengingatkan para wajib pajak yang lupa ataupun belum sempat membayar pajak agar segera membayar pajak kendaraanya.
“Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar mau bayar pajak tepat waktu sekaligus untuk meningkatkan pendapatan asli daerah,” kata Tati.
Sementara itu Salah satu petugas Satlantas mengatakan, operasi tertib lalu lintas dan sasaran dari Operasi ini meliputi pengecekan kelengkapan surat-surat kendaraan, SIM dan Helm.
Tujuan operasi ini adalah agar masyarakat sadar dan tertib berlalu lintas, Disampaikannya, kegiatan ini sesuai atensi dari pimpinan dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan, dan yang melakukan pelanggaran akan ditilang.
“Giat kali ini kami melibatkan kurang lebih 10 anggota Satlantas Polres Pandeglang. Dua jam operasi puluhan kendaraan kami tilang karena kelengkapan surat-suratnya kurang dan tidak pakai helm serta beberapa kendaraan kami tahan karena tidak ada surat-suratnya,” tegasnya. (ADVETORIAL)
