Bau Menyengat Dari Kepulan Asap, Diduga Pencemaran Udara Dilakukan PT. Xingye Logam Indonesia (PT.XLI)

Serang, teropongbanten. id-PT. Xingye Logam Indonesia (PT.XLI)
di Kp. Kemuning, Desa Cijeruk, Kec. Kibin, Kab. Serang, perusahaan yang bergerak di bidang peleburan besi ini diduga mencemari udara dan mengeluarkan bau menyengat,

Sehingga membuat sejumlah warga Kampung Kemuning, Desa Cijeruk resah dengan bau menyengat dari asap yang ditimbulkan oleh PT XLI setiap hari nya, apa lagi di saat pabrik sedang beroperasi.

Jaisah, warga setempat mengatakan, akibat polusi udara yang diduga dari pembuangan asap dari PT itu mereka terancam terjangkit penyakit inspeksi saluran pernafasan (Ispa) terutama bagi anak-anak.

” Ia pak, gara gara udara ga segar, itu bisa meracuni kami, baunya sangat menyengat, bau mimis kaya petasan, hirup nya itu ga kuat, jadi buat batuk batuk dan bikin sesak, kan rumah ibu dekat pabrik situ,” kata Jaisah. yang juga di amini warga Sekitar

Selain Udara yang tercemar, kata Jaisah, mereka juga mengalami keluhan akibat dampak dari air limbah pembuangan diduga berasal dari PT Xli, ” Jadi ning Padi ning tanaman pada rusak dan banyak yang mati, dan setiap musim padi banyak yang gabug (kosong).” Keluarga.

Dampak dari dugaan Pencemaran udara tersebut, banyak dirasakan baik dari masyarakat setempat maupun wilayah sekitarnya, hingga dapat dirasakan dibeberapa, seperti di desa Cijeruk, Perumahan BNL, Mess Nikomas, dan sekitarnya.

BR, salah satu pekerja yang ditemui dilokasi PT Xli, saat itu Dirinya dan puluhan rekannya saat bekerja, mengatakan. “Ia betul, ini kalau tidak salah produksi logam, kalau ditanya masalah Asap, ia memang betul, bahkan asapnya sangat bau dan buat batuk batuk dan sesak, jadi saat PT ini membuang asap dari cerobong, saya dan teman teman pasti menghindar dan lari, karena memang ga kuat baunya, seperti gas beracun, macam mimis atau menyerupai bau petasan petasan itu pak,” ujar BR. Rabu (11/5/2022).

” Ya kami kan hanya bekerja, mau tidak mau, walaupun baunya buat sesak dan kadang ga kuat hirupnya, mau gimana lagi, kita hanya bisa lari jika sedang ada asap yang di buang, apalagi asap yang menguning,”pungkas BR bersama temennya.

Hal ini pun mengundang reaksi dan tanggapan dari Bambang, Aktifis yang peduli lingkungan dan sosial ini, mengatakan,” Seharusnya Pihak Perusahaan harus mempertimbangkan aspek lingkungan jika mendirikan sebuah perusahaan, bagaimana dampak lingkungan, dan dampak polusi yang ditimbulkan,” ujarnya.

Bambang pun berharap, Pihak Perusahaan tidak tutup mata dengan persoalan ini, kita lihat, masyarakat sekitar dan masyarakat lain yang terdampak sudah banyak mengeluh, jangan mencari keuntungan diatas derita rakyat, ini sama saja kami duga Pihak PT XLI sebagai penjahat lingkungan,” kata Dia.

Bambang dan besama rekan rekan aktivis nya, berencana membawa hal ini ke Pihak DLH, dan Pihak Pihak yang bertanggung jawab dengan lingkungan dan Kesehatan masyarakat.” tegas Bambang.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *