SERANG, teropongbanten.id- Pemprov Banten mencatat realisasi investasi Provinsi Banten pada semester I 2021 mencapai yaitu Rp31,423 triliun atau 61 persen dari target tahunan Rp51,30 triliun.
Berdasar data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, realisasi investasi pada sementer I 2021 mencapai sekitar Rp 31,423 triliun. Terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sekitar Rp17,127 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sekitar Rp14,296 triliun. Mencakup 6.071 proyek dan mampu menyerap 38.705 orang tenaga kerja.
Peringkat pertama realisasi investasi adalah Kota Tangerang sekitar Rp9,189 triliun disusul Kota Cilegon sekitar Rp6,869 triliun, Kabupaten Tangerang sekitar Rp6,052 triliun. Kabupaten Serang sekitar Rp3,251triliun, Kota Tangerang Selatan sekitar Rp2,853 triliun, Kabupaten Pandeglang sekitar Rp2,272 triliun, Kabupaten Lebak sekitar Rp907,424 miliar, serta Kota Serang sebesar Rp26,160 miliar.
Sementara itu sektor yang dominan investasi adalah industri kimia dan farmasi, perumahan, kawasan industri. Selanjutnya perkantoran, industri logam, transportasi, gudang, dan telekomunikasi; serta, listrik, gas, dan air.
“Insya Allah kami berikan jaminan dalam hal transparansi baik dalam hal kemudahan pelayanan, keamanan, dan lain sebagainya. Kami siap bekerja sama,” tegas Gubernur Bnaten Wahiidn Halim (WH) dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/7/2021) malam.
Dijelaskan mantan Walikota Tangerang tersebut, Pemprov Banten memberikan kemudahan dalam hal layanan serta murah alias tidak ada beban-beban ekonomi bagi para pengusaha.
“Bagaimana kita melayani para investor dengan mudah dan cepat, kita punya loket-loket layanan yang ditopang dengan layanan digital, tidak perlu datang ke sini. Kita akan lepas dari image korupsi dan jangan terlampau birokratif seperti yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo,” katanya.
Dijelaskan, kini permohonan izin investasi cukup ketik dari rumah. Petugas tidak akan mempersulit karena era itu sudah tidak ada. “Sekarang era digital, era sistem. Mungkin itu salah satu daya tarik orang investasi di Provinsi Banten,” ungkap Gubernur.
WH mengungkapkan segenap keunggulan lain yang dimiliki Provinsi Banten bagi investor untuk melakukan investasi. Di antaranya adalah kejelasan status tanah, rasa aman berinvestasi. Kemudian infrastruktur penunjang mulai Bandara Soekarno-Hatta, pelabuhan laut yang memadai, jalan tol, jalan non-tol, jaringan rel kereta api, pasokan listrik, pasokan air (Waduk Sindang Heula dan Waduk Karian).
Tak ketinggalan adalah komitmen semangat anti korupsi dan menyelesaikan tugas yang dibangun oleh dirinya kepada para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Banten.
“Sektor perumahan di wilayah utara dan selatan seperti daerah Maja juga berkembang. Karena diuntungkan dekat dengan Jakarta serta pintu gerbang dari Pulau Sumatra dari jawa atau sebaliknya. Target investasi kita tidak terganggu,”tuturnya. (La)